AKHLAK TERPUJI
(for students)
Akhlak
yang terpuji merupakan tujuan yang sangat mendasar . Al Quranul Karim
penuh dengan ayat yang mengajak kepada akhlak yang terpuji dan menjelaskan
bahwa tujuan utama Allah mengangkat manusia sebagai khalifah hanyalah untuk
memakmurkan dunia dengan kebaikan dan kebenaran.
Adapun
akhlak yang terdapat dalam alquran dan al sunnah antara lain:
1.
Akhlak Adil
Adil
adalah memberikan stiap hak kepada pemiliknya tanpa memihak, membeda -
bedakan diantara mereka atau bercampur tangan yang diiringi dengan
hawa nafsu. Kebalikan dari adil adalah curang atau zalim.
2.
Akhlak Ihsan
Ihsan
(berbuat baik) adalah ikhlas dalam beramal shaleh yang sebaik -
baiknya tanpa diiringi dengan riya’ atau sum’ah (sum’ah : Ingin kedengaran
orang lain dalam hal beramal).
Seorang
muslim tidak memandang ihsan sebagai akhlak terpuji saja tetapi juga bagian
dari aqidahnya. ikhsan dalam pergaulan adalah bergaul yang baik dengan semua
orang.
3. Akhlak kasih sayang
Kasih
sayang merupakan akhlak terpuji yang melembutkan akhlak tercela
seseorang, berusaha menghilangkannya dan menyesali kesalahan - kesalahannya.
4. Akhlak Malu
Malu
merupakan akhlak yang paling menonjol dan paling berperan dalam menjaga diri
dari segala keburukan. Para ulama mengatakan, “ Sebenarnya malu itu akhlak yang
mengekang perbuatan buruk dan menjauhkan diri dari merampas hak orang lain”.
5. Akhlak Menjaga Kehormatan
6. Akhlak Jujur
Jujur
yaitu mengatakan sesuatu apa adanya. Jujur merupakan akhlak terpuji
yang paling penting serta memerlukan kesungguhan untuk teguh kepadanya. Allah SWT
telah menciptakan langit dan bumi dengan jujur dan menyuruh manusia membangun
hidup mereka di atas kejujuran. Karena itu, manusia jangan berkata atau berbuat
kecuali yang jujur.
7. Akhlak Amanah
Amanah
adalah dapat menyimpan rahasia, menyampaikan hasil musyawarah kepada
anggota secara murni dan menyampaikan secara jujur apa - apa yang dititipkan
oleh orang lain. Adapun hikmah bersikap amanah adalah :
8. Akhlak Sabar
Sabar
atau tahan dengan berbagai cobaan Allah serta hanya mencari ridha-Nya atau sabar
adalah kondisi dalam diri atas sesuatu yang tak diinginkan dengan rela dan
berserah. Sabar merupakan akhlak terpuji yang diperlukan seorang muslim dalam
menjalankan agama dan dunianya. Karena itu ia mesti tahan dengan berbagai
penderitaan tanpa harus merintih.
9. Akhlak Tawadhu
Tawadhu
atau rendah hati atau perasaan lembut yang dapat memperkokoh persaudaraan
sesame manusia. Kebalikan dari Twadhu adalah sombong.
10. Akhlak pemaaf
Pada
dasarnya, memaafkan itu adalah bersabar jika seorang diganggu orang lain
kemudian tidak membalas gangguan tersebut kecuali dengan kebaikan dan tidak
marah karena hawa nafsunya selama ia berada di jalan yang benar serta
mencari ridha Allah SWT.
11. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Taat
dan patuh kepada kedua orang tua meupakan salah satu kewajiban utama
dalam taqarrub kepada Allah Swt dan durhaka kepada keduanya merupakan dosa
besar.
Doa
untuk kedua orang tua:
AKHLAK TERPUJI
(for teacher)
Akhlak
yang terpuji merupakan tujuan yang sangat mendasar . Al Quranul Karim
penuh dengan ayat yang mengajak kepada akhlak yang terpuji dan menjelaskan
bahwa tujuan utama Allah mengangkat manusia sebagai khalifah hanyalah untuk
memakmurkan dunia dengan kebaikan dan kebenaran. Firman Allah SWT: “ Yaitu
orang - orang yang kami teguhkan kedududkan mereka di muka bumi, niscaya
mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah
perbuatan mungkar dan kepada Allah lah kembalinya segala urusan.” (QS. Al. Hajj
:41)
Akhlak
terpuji dalam islam juga merupakan nilai ibadah dan menjadi amal yang sangat
berat timbangannya di hari kiamat.
Adapun
akhlak yang terdapat dalam alquran dan al sunnah antara lain:
1.
Akhlak Adil
Adil
adalah memberikan stiap hak kepada pemiliknya tanpa memihak, membeda -
bedakan diantara mereka atau bercampur tangan yang diiringi dengan
hawa nafsu. Kebalikan dari adil adalah curang atau zalim.
Adil merupakan perintah Allah yang
tertuang dalam QS. An Nahl :90 yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberi kepada kaum kerabat”.
Allah
SWT juga menyebutkan bahwa Dia mencintai orang - orang yang adil. “
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berlaku adil”. (QS. ALl Mumtahanah :8).
Adil itu banyak bentuknya antara lain:
·
Adil kepada Allah SWT, tidak
menyekutukan-Nya dengan apapun dalam ibadah dan sifat - sifat-Nya, Menaati dan
tidak maksiat kepada-Nya, mengingat dan tidak melupakan-Nya dan bersyukur serta
tidak ingkar kepada-Nya
·
Adil dalam menghukum setiap orang,
yakni memberikan setiap hak kepada pemiliknya
·
Adil dalam berkata, yakni tidak
bersaksi palsu dan tidak berkata dusta atau kotor.
·
Adil kepada para istri dan anak - anak,
tidak condong kepada salah seorang dari mereka atau kepada sebagian anak.
·
Adil dalam itikad, tidak meyakini
selain yang benar dan tidak menyanjung sesuatu di luar fakta yang sebenarnya.
2.
Akhlak Ihsan
Ihsan
(berbuat baik) adalah ikhlas dalam beramal shaleh yang sebaik -
baiknya tanpa diiringi dengan riya’ atau sum’ah (sum’ah : Ingin kedengaran
orang lain dalam hal beramal).
Seorang
muslim tidak memandang ihsan sebagai akhlak terpuji saja tetapi juga bagian
dari aqidahnya. ikhsan dalam pergaulan adalah bergaul yang baik dengan semua
orang.
3. Akhlak kasih sayang
Kasih
sayang merupakan akhlak terpuji yang melembutkan akhlak tercela
seseorang, berusaha menghilangkannya dan menyesali kesalahan - kesalahannya.
Kasih sayang merupakan sifat Allah SWT dan salah satu Asma Ul Husna Allah
SWT yaitu yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Adapun
tempat tumbuhnya Kasih sayang adalah dari kesucian diri dan ruh. ketika ia
beramal saleh, menjauhi keburukan dan tidak berbuat kerusakan merupakan proses
penyucian diri dan ruhnya. Barang siapa yang membiasakan hal tersebut maka
kasih sayang tak akan lepas dari hatinya.
4. Akhlak Malu
Kata
malu dalam Bahasa Arab adalah al haya yang berarti
hidup. Hati yang hidup tentu orangnya pemalu karena ia mencegah setiap
keburukan yang merusak hati itu sendiri.
Aisyah
ra. berkata, “Akhlak yang mulia itu sepuluh: berkata jujur, lisan yang jujur,
menunaikan amanah, silaturrahmi, memberi upah buruh, memberi kebajikan, tidak
menjelekkan tetangga, tidak menjelekkan teman, menghormati tamu. Dan pangkal
dari semua ini adalah malu”.
Malu
merupakan akhlak yang paling menonjol dan paling berperan dalam menjaga diri
dari segala keburukan. Para ulama mengatakan, “ Sebenarnya malu itu akhlak yang
mengekang perbuatan buruk dan menjauhkan diri dari merampas hak orang lain”.
5. Akhlak Menjaga Kehormatan
Rasulullah
SAW bersabda “Barangsiapa yang menjaga kehormatan, ia akan dijaga
kehormatannya oleh Allah, barangsiapa yang merasa cukup, ia akan dicukupkan
oleh Allah dan barangsiapa yang sabar, ia akan diberi kesabaran oleh Allah”.
Orang
yang tidak dapat menjaga kehormatannya, memperturutkan hawa nafsu dan hidup
untuk bersenang - senang saja, umumnya hanya hidup untuk dunia saja.
Sebagaimana
menjaga kehormatan itu dalam hal menahan hawa nafsu, maka menjaga kehormatan
juga dalam hal materi. Dari itu Allah SWT memerintahkan kita agar infaq jangan
terdorong oleh hawa nafsu dan riya’ tetapi ikhlas demi mencari keridhaan-Nya
terutama ketika memberi orang yang meminta - minta.
6. Akhlak Jujur
Jujur
yaitu mengatakan sesuatu apa adanya. Jujur merupakan akhlak terpuji
yang paling penting serta memerlukan kesungguhan untuk teguh kepadanya. Allah
SWT telah menciptakan langit dan bumi dengan jujur dan menyuruh manusia
membangun hidup mereka di atas kejujuran. Karena itu, manusia jangan berkata
atau berbuat kecuali yang jujur.
7. Akhlak Amanah
Amanah
menurut syari’ah adalah menyimpan rahasia, menyampaikan hasil musyawarah
kepada anggota secara murni dan menyampaikan secara jujur apa - apa yang
dititipkan oleh orang lain. Adapun hikmah bersikap amanah adalah :
Orang
yang amanah itu dicintai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya
Allah
menyediakan pahala yang besar bagi yang manah yaitu surga firdaus.
Membawa
kepercayaan, ketentraman di tengah - tengah masyarakat, dan memperkokoh tali
persaudaraan dan tolong menolong di antara mereka.
8. Akhlak Sabar
Sabar atau tahan dengan berbagai
cobaan Allah serta hanya mencari ridha-Nya atau sabar adalah kondisi dalam diri
atas sesuatu yang tak diinginkan dengan rela dan berserah. Sabar merupakan
akhlak terpuji yang diperlukan seorang muslim dalam menjalankan agama dan
dunianya. Karena itu ia mesti tahan dengan berbagai penderitaan tanpa harus
merintih.
9. Akhlak Tawadhu
Tawadhu
atau rendah hati atau perasaan lembut yang dapat memperkokoh persaudaraan
sesame manusia. Kebalikan dari Twadhu adalah sombong. Allah SWT berfirman :
“Dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya
kamu sekali - kali tidak dapat menembus bumi dan sekali - kali kamu tak dapat
setinggi gunung”. (QS. Al Israaa: 37).
Berdasarkan
ayat tersebut di atas sudah dijelaskan bahwa orang - orang yang sombong tidak
akan mendapat kedudukan yang tinggi.
Adapun sifat tawadhu
adalah:
·
Jika seorang berdiri untuk orang alim
serta terhormat atau seorang tua renta dan mempersilahkannya duduk, maka ia
telah bersifat tawadhu
·
Jika seorang berdiri untuk orang biasa
atau teman lalu memberinya kabar gembira, senyum dan lemah lembut bicara
kepadanya serta tak merasa lebih baik darinya maka hal ini merupakan sifat
tawadhu.
·
Jika mengunjungi orang di bawahnya
kemudian membawa orang itu bersenang senang lalu membantu keperluannya.
·
Jika duduk bersama dengan orang fakir,
sakit dan cacat, kemudian menghadiri undangan mereka serta makan bersama
mereka.
·
ika
seseorang makan dan minum tidak berlebihan, berpakaian tidak sombong tetapi
menurut kemampuannya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang memakai
bajunya dengan sombong, Allah tidak akan melihatnya.”
10. Akhlak pemaaf
Allah
SWT berfirman dalam QS. Al Hijr: 85 “Maka maafkanlah (mereka ) dengan cara yang
baik”.
Memaafkan
adalah merelakan tanpa menegur. ”Dan orang - orang yang menahan marahnya dan
memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang - orang yang berbuat
kebajikan”.(QS. Ali Imran: 134). Jadi, memaafkan itu berkaitan dengan menahan
marah dan berbuat kebajikan. Tak ada yang lebih menentramkan diri dan
menenangkan pandangan kecuali hati yang damai serta jauh dari dengki. Sedangkan
hati yang tidak mau memaafkan akan dipenuhi dengan rasa dendam yang dapat
membutakan segala kebaikan dan memperbesar keburukan.
Pada
dasarnya, memaafkan itu adalah bersabar jika seorang diganggu orang lain
kemudian tidak membalas gangguan tersebut kecuali dengan kebaikan dan tidak
marah karena hawa nafsunya selama ia berada di jalan yang benar serta
mencari ridha Allah SWT.
11. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Taat
dan patuh kepada kedua orang tua meupakan salah satu kewajiban utama
dalam taqarrub kepada Allah Swt dan durhaka kepada keduanya merupakan dosa
besar.
Nabi
Besar Muhammad SAW bersabda “Takwalah kepada Allah, tegakkanlah sholat,
keluarkanlah zakat, tunaikan haji dan umrah, berbaktilah kepada ayah ibumu,
peliharalah hubungan baik dengan kerabatmu, hormati tamumu, menganjurkan orang
berbuat ma’ruf dan mencegah mereka berbuat kemungkaran” (H.R.Abu Yu’la dan At Thabarani dalam Al Kabier)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar